Akhir Tahun 2008, Hedonisme Israel di mulai lagi. Tingkah laku Israel bagiku tak ubahnya seperti peran Dursasana (Duhsasana) tokoh antagonis penting dalam cerita Mahabharata yang pernah aku baca saat kelas 6 Sekolah Dasar. Dan Amerika Serikat yang selalu memerankan ”muka dua”nya tak lebih dari penggambaran Patih Sengkuni. Dan Palestina aku melihatnya sebagai sosok Bima, salah satu tokoh Pendawa yang paling dibenci Dursasana karena ia terdepan membela saudara-saudaranya, berwajah paling sanggar dan sangat kuat diantara saudara-saudara pendawa yang lain.
Dalam perjalanannya menuju perang besar di padang Kurukshetra, Dursasana dengan bantuan Patih Sengkuni tak pernah bosan menyengsarakan Pendawa, mulai rencana kotor membakar Pendawa yang dibungkus paket ”Bonus Liburan Gratis” di Waranawata, rencana merebut istana Indraprastha yang terekam dalam lakon ”Pendawa Dadu” sehingga Pendawa harus terasing selama 14 tahun tanpa bisa dikenali oleh Kurawa.
Kini saatnya menunggu lakon paling akhir dari kematian Israel (Dursasana) dan Amerika Serikat (Patih Sengkuni) yang digambarkan sangat mengenaskan, mati di tangan Bima. yang masing-masing darah mereka dipersembahkan untuk sumpah para wanita-wanita Pendawa yang teraniaya, darah Dursasana untuk Drupadi atas pelecehannya dalam peristiwa Pendawa Dadu dan darah Patih Senguni untuk Kunti, ibu para Pendawa atas usahanya untuk memaksakan diri memperistri Kunti yang saat itu telah diperistri Pandu.
Dalam perjalanannya menuju perang besar di padang Kurukshetra, Dursasana dengan bantuan Patih Sengkuni tak pernah bosan menyengsarakan Pendawa, mulai rencana kotor membakar Pendawa yang dibungkus paket ”Bonus Liburan Gratis” di Waranawata, rencana merebut istana Indraprastha yang terekam dalam lakon ”Pendawa Dadu” sehingga Pendawa harus terasing selama 14 tahun tanpa bisa dikenali oleh Kurawa.
Kini saatnya menunggu lakon paling akhir dari kematian Israel (Dursasana) dan Amerika Serikat (Patih Sengkuni) yang digambarkan sangat mengenaskan, mati di tangan Bima. yang masing-masing darah mereka dipersembahkan untuk sumpah para wanita-wanita Pendawa yang teraniaya, darah Dursasana untuk Drupadi atas pelecehannya dalam peristiwa Pendawa Dadu dan darah Patih Senguni untuk Kunti, ibu para Pendawa atas usahanya untuk memaksakan diri memperistri Kunti yang saat itu telah diperistri Pandu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar